semalam kamu bilang,
mau mengakhiri cinta kita.
kamu bilang, kalau cinta itu
tidak pernah ada.
kamu bilang, kalau bukan salahku,
bukan pula salahmu.
kamu bilang, tidak ada yang lain
di hatimu.
tapi karena cinta fiktif ini
harus diakhiri.
aku terdiam, bukan karena sedih
ataupun dada ini terasa perih.
aku terdiam, bukan karena marah
ataupun gelisah.
aku terdiam, bukan karena menyalahkanmu
atau menyalahkanku sendiri.
aku terdiam, bukan karena
ada yang lain dihatiku.
tapi karena cinta fiktif ini
baru kita mulai.
6 June 2005 at 7:07 pm
Kalau cinta-nya fiktif,>pas sakit hatinya fiktif juga gak?
LikeLike
7 June 2005 at 10:08 pm
glenn…>>semoga kamu segera menemukan cinta sejatimu ya… selagi mencari, maen mata aja dulu! bersetubuh sana sini aja dulu!>>kalo udah cape, mungkin kamu akhirnya akan mengenali syapa sebenarnya cinta…>>*sambil ngopi mocha latte disebelah pemilik blog ini*
LikeLike
8 June 2005 at 10:51 am
diam itu sebenernya bicara>diam itu sebenarnya bermakna>tapi terkadang,>diam itu terasa menyakitkan.>hiks..:((
LikeLike
23 October 2005 at 9:33 pm
Blognya sangat informatif.>Salam,>< HREF="http://www.idebaru.com/?id=santy" REL="nofollow">Santy – IdeBaru.com<>
LikeLike
28 October 2005 at 9:09 pm
I’ve just found your blog about braun 4 cup espresso carafes whilst I was looking for more information to add to my blog about braun 4 cup espresso carafes. You’ve got a great blog going here. It’s always good to have more information about braun 4 cup espresso carafes. I’ve just started my own blog about < HREF="http://coffeeyoulike.blogspot.com/" REL="nofollow">braun 4 cup espresso carafes<> if you would like to take a look.>Keep up the good work.
LikeLike