Tolong jangan sebut gue
orang iklan, insan periklanan
apalagi praktisi periklanan.
Malu-maluin aja!
Untuk saat ini sebutan itu
bikin gue kayak bukan manusia.
Kayak orang planet.
Gue gak perlu dipuja-puji,
gak perlu disanjung-sanjung.
Apalagi maksa jadi temen.
Gak ada gunanya!
Cuma yang tulus yang gue mau tau.
Yang jujur dan mau kerja keras,
yang gue mau kenal dan temenan.
Turunin kepala loe
kalau mau ngomong sama gue.
Gak usah ngedongak gitu.
Kayak si pongah aja!
Kalau mau belajar,
baiklah kita berdiri sama tinggi
duduk sama rendah.
Loe gak akan gue hormatin
hanya karena loe lebih tua,
lebih kaya, apalagi lebih dewa.
Orang sama-sama makan nasi!
Kalau mau maju,
kita maju sama-sama.
Maju sendiri itu cuma mimpi.
Loe kira hanya karena piala loe
lebih banyak dari gue,
terus gue bakal nurut?
Orang kebetulan aja kok gede kepala!
Iya… kebetulan…
tahun ini menang
tahun depan gak jelas!
Tolong jangan sebut gue
orang iklan, insan periklanan
apalagi praktisi periklanan.
31 August 2005 at 12:08 pm
glenn…lagi marah ama sapa seeh??? ceyem ah…kalo kamu marah2 gini…ayo senyum lagi…nah gitu kan manis 🙂>kapan kita ngopi2 lagi??
LikeLike
31 August 2005 at 12:36 pm
sepakat!
LikeLike
31 August 2005 at 6:08 pm
hi glenn… met kenal..>ada setori apa sik dibalik tulisan ini? 😉
LikeLike
31 August 2005 at 10:20 pm
terasa dekatnya dengan si dia>dari dalam meluncur keatas>melihat cermin si dia>tak kuasa untuk berkata>meski satu kata>bukan tak menyadari>meski diri tak ingin >apa daya bila hati berbicara>tak semua orang sama>dia memiliki cara sendiri>meski ucapan memiliki arti dibalik makna>biarkan ia bebas dengan sendirinya>setelah ia tahu sesuatu>ia akan berhati-hati melangkah>tak usah kau salahkan>karena ia mau belajar untuk mengerti>yang tak lain…..>dibalik puji menyimpan hati ((riming nya keluar …..kuno ah) diganti saja seperti ini dibalik kulit ada daging….jelek ganti lagi malu-malu in…hmmmm dibalik wanita ada celana dalam :p))>papa glenn jangan marah ya :p>gak baik untuk kulit dan kesehatan>apalagi bila kerjanya diiklan >makan ati bisa ikutan mati (ik… ol…. san)
LikeLike
9 September 2005 at 2:07 am
Gw sepakat banget Glenn. Gak pernah ada kata cukup untuk mengenali orang apalagi mendefinisikannya. >>Gw sepakat. Yang penting kita gak usah pongah sih. Ada kalanya roda di atas, ada kalanya roda di bawah. Ada kalanya orang belajar dan ada kalanya orang mengajar. Saling memberi dan saling menerima.>>Gak pernah ada kata stagnant untuk kata kepribadian atau keahlian seseorang
LikeLike